Minggu, 30 Desember 2012

PEMENTASAN PANTOMINE UKM Teater Kodok STMT Trisakti




PANTOMINE At Audivisual STMT Trisakti
 JUDUL : Senyumku Menawan Dompetku Menangis 






  • Keterangan : Dimana pada saat itu, seorang pria jatuh hati kepada seorang wanita disaat pria tersebut jatuh hati.. wanita ini, ada maksud yang berbeda dengan memanfaatkan pria tersebut akan ketertarikan wanita ini..dan terjadilah Senyumku Menawan Dompetku Menangis..






PANTOMINE At Aula Universitas Sahid (Teater Delapan)
JUDUL : Say No To Drugs






  • Keterangan : Dimana pada saat itu, telah terjadi suatu pergaulan yang amat susah dihilangkan oleh remaja saat ini,, bahkan polisi pun bisa di kelabui oleh remaja-remaja yang sudah dimakan jaman tersebut. dengan diselingi oleh butiran-butiran asmara yang terjadi di dalam cerita tersebut.. dalam cerita Say No To Drugs..



PANTOMINE At Aula STMT Trisakti
JUDUL : RANDANG ( Pantomime Kontemporer )







  • Keterangan : Suatu hari ada anak yang bernama Malin Kundang, dia pintar tapi sedikit nakal. Ia seringmengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang sampai ia sudah dewasa.Saat Malik Kundang sudah dewasa, ia merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulangmencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembalisetelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepasMalin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal,Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut.Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut.Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecilyang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginyaterdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju kedesa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur.Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadiseorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnyalebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seoranggadis untuk menjadi istrinya.Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepadaibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yangmungkin pulang ke kampung halamannya.Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buahkapal serta pengawalnya yang banyak. Ternyata Ia pergi ke ka kampung halamannya sendiri.Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya MalinKundang beserta istrinya.

Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas lukadilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah MalinKundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkankabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun iamengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui olehistrinya dan juga anak buahnya.Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malinmenyumpah anaknya "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuhMalin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadisebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar